The best Side of firman tuhan tentang berkat

Wiki Article

Abu Kabsyah 'Amr bin Sa'advertisement Al-Anmāriy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan secara marfū': "Ada tiga hal yang aku bersumpah tentang kebenarannya serta aku akan sampaikan sebuah hadis kepada kalian, karena itu hafalkanlah! Yaitu, harta seorang hamba tidak akan berkurang karena sedekah; tidaklah seseorang dianiaya dan dia bersabar atas penganiayaan itu, melainkan Allah menambah kemuliaannya; tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta, kecuali Allah akan buka baginya pintu kemiskinan -atau ungkapan lainnya yang semakna-. Aku juga akan sampaikan kepada kalian sebuah hadis, maka hafalkanlah! Yaitu, sesungguhnya dunia ini untuk empat orang, yaitu: hamba yang Allah karuniai harta dan ilmu, dengannya dia bertakwa kepada Tuhannya, menggunakannya untuk menyambung tali silaturahmi, dan dia juga mengetahui hak Allah di dalamnya, maka yang seperti ini derajatnya paling utama; hamba yang Allah karuniai ilmu namun tidak dikaruniai harta, dia hanya memiliki niat yang tulus, dia berkata, 'Andaikan aku mempunyai harta, niscaya aku akan beramal seperti amalnya si polan', maka dia mendapatkan pahala niatnya, sehingga pahala keduanya menjadi sama; hamba yang Allah karuniai harta namun tidak dikaruniai ilmu sehingga dia tenggelam bersama hartanya tanpa ilmu, lantas di dalamnya dia tidak bertakwa kepada Tuhannya, tidak menyambung tali silaturahmi, dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya, maka orang ini derajatnya paling rendah; hamba yang tidak dikaruniai harta maupun ilmu oleh Allah, maka dia berkata, 'Andaikan aku mempunyai harta, niscaya aku akan berbuat seperti apa yang diperbuat oleh si polan (orang ketiga)', lantas dia mendapatkan dosa niatnya, sehingga dosa keduanya sama."

Sebagaimana kita ketahui, sedekah adalah perbuatan yang Allah lipat gandakan berkali-lipat lebih banyak. Dalam surat Al-Baqarah dijelaskan kali lipatnya hingga 700 kali atau nominal 10 kali lipat. Saya yakin kita semua pernah mendengar tentang hal ini.

Situs ini menggunakan cookies, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara kerja cookies, silakan baca di kebijakan privasi kami.

Jadi, mari kita berbagi dengan hati yang ikhlas dalam bersedekah. Melakukan bersedekah secara baik dan benar bukanlah sesuatu yang rumit, cukup ikutilah prinsip-prinsip yang telah disebutkan di atas dan jadikanlah bersedekah sebagai bagian dari gaya hidup kita.

Rukun sedekah kedua yang harus dilakukan saat bersedekah adalah memperhatikan orang-orang yang berhak mendapatkan sedekah tersebut. Orang-orang yang berhak mendapatkan sedekah dari orang lain juga mempunyai ciri-ciri yang harus diperhatikan.

Artinya, ketika kita memberikan sedekah dengan ikhlas, Allah akan melipatgandakan pahala dan keberkahan yang kita terima. Sedekah justru dapat membuka pintu rezeki dan mengembalikan harta kita dengan berlipat-lipat.

Amalan yang baik akan mendapat ganjaran yang baik pula. Saat berinfaq dan bersedekah, seseorang tidak mengurangi hartanya, sebab amalannya akan dikembalikan oleh Allah SWT. Pengembaliannya tidak melulu dalam bentuk uang, bisa juga dalam bentuk hal lain yang juga bermanfaat. 

Termasuk barang-barang haram atau pun barang-barang yang dapat mendatangkan kemaksiatan serta kemudaratan dalam hidup orang lain. Barang yang bukan milik orang yang akan bersedekah juga dilarang untuk diberikan kecuali terdapat perjanjian sebelumnya.

Hal pertama yang dapat mengurangi pahala dari sedekah adalah menyinggung perasaan ataupun menyakiti hati orang yang menerima sedekah. Karena jika orang tersebut mengalami sakit hati pada pemberi sedekah maka sedekah tersebut tidak mengandung kebaikan yang berkah.

Dalam melakukan sedekah terdapat beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan untuk orang yang ingin melakukan sedekah. Ciri orang yang dapat memberikan sedekah adalah orang yang memiliki benda atau barang yang akan disedekahkan.

Selain dengan hati ikhlas, ada beberapa cara sedekah yang benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah observed. Berikut beberapa di antaranya.

Rukun Sedekah yang keempat adalah mengenai barang yang akan diberikan untuk sedekah. Barang yang bisa diberikan adalah barang dengan bentuk apa saja dan juga hal-hal lain yang dapat membantu orang lain, misalnya memberikan informasi bagi orang yang tidak mengetahuinya.

Dengan beramal, seseorang akan menyempurnakan ibadahnya. Jika shalat lima waktu dan puasa adalah ibadah yang hubungannya langsung kepada Allah SWT, maka infaq dan sedekah adalah Membangun Budaya Donasi amalan yang hubungannya kepada sesama manusia. 

Keenam: Semua amalan yang disebutkan dalam hadits yaitu dzikir, amar makruf nahi mungkar, hingga hubungan intim termasuk sedekah. Akan tetapi sedekah di sini ada yang bernilai wajib dan ada yang bernilai sunnah. Sedekah tersebut ada yang bernilai manfaat kepada orang banyak (

Report this wiki page